Pemanfaatan Obat Nuklir “99mTc”
Definisi Radiofarmaka terus berkembang dari tahun 1930-an sampai dengan sekarang seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kimia, instrumentasi dan teknologi informasi, yang pada akhirnya juga mempengaruhi jenis maupun teknik pembuatan Radiofarmaka.
Pengertian Radiofarmaka seluas-luasnya pada saat ini, yaitu: suatu senyawa radioaktif yang digunakan pada manusia, dalam bentuk sediaan farmasi in-vivo, untuk maksud pemakaian diagnostik atau terapi.
Seperti kita ketahui, sediaan farmasi harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Farmakope, yang berarti bahwa Radiofarmaka harus dapat memenuhi syarat sebagai sediaan oral atau sediaan parenteral sesuai dengan penggunaannya.
Namun selain itu, Radiofarmaka masih harus memenuhi syarat sebagai sumber radiasi terbuka, yang berarti bahwa senyawa radioaktif tidak dikungkung sehingga dapat berinteraksi (secara kimiawi, biologis ataupun immunologis) dengan komponen di dalam tubuh manusia, serta radiasi dapat mengiradiasi komponen di dalam tubuh manusia.
Radionuklida 99mTc Radionuklida 99m Tc, adalah suatu radionuklida yang sangat populer digunakan untuk tujuan diagnostik Sekitar 80% Radiofarmaka yang digunakan untuk penyidikan dalam kedokteran nuklir menggunakan 99mTc untuk penandaan.
Keunggulan 99mTc sebagai radionuklida untuk penyidikan karena mempunyai waktu paruh fisis yang pendek, memberikan radiasi gamma tunggal dengan energi yang relatif rendah dan 99mTc mudah diperoleh dari generator 99Mo/99mTc dalam bentuk larutan perteknetat steril, isotonis serta bebas pirogen.
Selain penggunaan untuk Radiofarmaka penatah infeksi saat ini, Tc-99m telah digunakan secara luas dalam diagnosis maupun terapi dan telah digunakan secara rutin diberbagai negara. Diantaranya, saat ini, Tc-99m telah digunakan secara rutin dalam bone scan, myocardial perfusion imaging serta functional brain imaging.
Untuk bonescan, digunakan senyawa 99mTc-MDP. Myocardial perfusion imaging adalah salah satu bentuk cardiac imaging.
Untuk kebutuhan ini telah dikembangkan beberapa Radiofarmaka diantaranya adalah 99mTc-DTPA untuk pencitraan skintigrafi ginjal (skintigrafi ginjal dinamis untuk pengukuran GFR dari masing-masing ginjal, evaluasi gangguan aliran urin).